Jadikan Donor Darah sebagai Kebiasaan Sejak Masa Remaja

Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah kemudian digunakan untuk transfusi darah. Kegiatan donor darah sukarela ini juga diadakan di SMA Negeri 1 Pandaan pada hari Rabu (21/09/2022). Kegiatan ini berlangsung di ruang UKS SMA Negeri 1 Pandaan. Donor darah diadakan di SMA Negeri 1 Pandaan bekerja sama dengan pihak PMI dari mulai pukul 09.00–selesai. Kegiatan ini boleh diikuti oleh seluruh warga, terutama warga sekolah. Tujuan diadakan kegiatan donor darah di lingkungan sekolah yaitu dalam rangka pembelajaran untuk siswa-siswi terutama anggota PMR sekolah serta saling membantu satu sama lain.

Sebenarnya kegiatan ini sudah sejak dulu dilakukan dengan rentang waktu 3 bulan sekali oleh anggota PMR sekolah dan UKS. Namun, sejak adanya pandemi, kegiatan ini sempat vakum dan hanya diadakan dua kali saja. Kegiatan saat itu yang mengadakan adalah anak OSIS karena bertepatan dengan hari jadi sekolah.

Syarat–syarat yang harus dipenuhi oleh pendonor untuk bisa mengikuti donor darah antara lain berusia 17–65 tahun, berat badan minimal 45kg, tinggi sekitar 150cm, kadar hemoglobin minimal 12,5 g/dl, tekanan darah sistolik 100–1800 mm Hg dan diastolik 50–100 mm Hg, sehat jasmani dan rohani, tidak menderita penyakit berisiko tinggi. Adapun diperbolehkan melakukan donor darah setelah terinfeksi covid-19 tetapi dalam rentang waktu tertentu.

Manfaat bagi pendonor setelah mendonor yaitu akan menjadi sehat dikarenakan darah akan regenerasi, lebih tepatnya sum–sum tulang belakang akan bekerja untuk mengganti kehilangan darah yang terjadi. Donor darah akan menstimulasi produksi sel darah merah yang baru, sehingga membantu menjaga kesehatan.

“Masa hanya sekedar memberikan darah saat kita sehat dan memenuhi syarat kenapa tidak mau? Kalau bisa ikut ya ikut aja untuk berbagi dengan yang lain. Donor darah itu menyehatkan, yang tadinya saya tidak bisa dan kemudian mengawalinya bisa dan seterusnya saya jadi sehat.  Sebenarnya takutnya itu dari pikiran atau sugesti diri sendiri,” ucap Bu Lilik Zubaidah, selaku Pembina UKS.

“Ini pertama kalinya saya donor darah jadi saya lumayan deg-degan tapi saya sangat senang karena bisa membantu sesama yang membutuhkan,” ujar siswi SMANDA, salah pendonor.

  Reporter: Cindi Bintang R., Wafi Luthfika M.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *