Pada Selasa (25/10/2022) siswa-siswi SMAN 1 Pandaan mendapatkan juara 1 lomba debat pada acara OISEMA (Olympiad of Islamic Educational Management) 2022. Acara tersebut berlangsung di Gedung Utama FTK Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UNISA), Surabaya. Tim debat SMAN 1 Pandaan terdiri dari tiga siswa, yaitu :
- Bima Surya (XII MIA 1)
- Lintang Putri Ramadhani (X-B)
- Nur Ibad Khasani (X-B)
Lomba debat ini mengusung tema “Optimalisasi Kompetensi Peserta Didik dalam Menyongsong Dunia Industri melalui SDG’S (Sustainable Development Goals).”
Lomba debat diketahui dari instagram. Adanya izin dari kesiswaan, diminta untuk melibatkan kelas 12 dalam lomba debat ini dan dibentuklah 2 tim secara acak. Dengan semangat siswa-siswi dan pembina lomba debat, mereka mencoba untuk mengajukan proposal dan mendapatkan persetujuan dari sekolah. Melalui kegiatan lomba debat, diharapkan para siswa-siswi SMAN 1 Pandaan aktif untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan yang dimiliki.
Bagi peserta, lomba debat kali ini membuat mereka mendapatkan banyak pengalaman. Mulai dari dilatih banyak skill, terutama dalam bidang penyusunan argumen, penyampaian argumen dan skill yang berkaitan dengan public speaking yang baik. Persiapan untuk lomba debat ini cukup serius dan cukup matang. Mereka bersiap dalam waktu 2 minggu untuk babak penyisihan dan 3 minggu untuk babak final.
“Alhamdulillah itu berkat dari bimbingan, dari Bu Resi juga dan juga doa dari orang tua dan juga temen-temen yang lain. Saya kira engga ada kesulitan tersendiri ketika kita disitu engga ada kesulitan sama sekali ketika melawan musuh. Jadi kesulitan yang ada itu pada diri kita sendiri. Dalam debat emang kita dihadapkan pada adu argumen dari kedua belah pihak. Tapi menurut pengalaman yang kemarin kesusahan terbesar adalah ketika diri kita sendiri dihadapkan pada suatu mosi disitu kita berusaha untuk saling membagi peran dan itu yang menjadi suatu tantangan,” tutur Bima Surya selaku pemenang lomba debat.
Harapan Ibu Resi Damayanti S.Pd. kepada pemenang lomba debat ini.“Jika buat Kak Bima itu memang bertujuan untuk memberikan kesempatan karena ini bisa jadi kesempatan terakhir di kelas 12 sebagai kenang-kenangan yang menyenangkan. Kemudian sebagai pengalaman dia, bahwa dia pernah ikut lomba debat juara satu pokoknya hadiah istimewa untuk Kak Bima, tetapi kalau untuk Lintang dan Ibad perjalanan mereka masih panjang. Bu Resi sudah menyampaikan ke mereka, kita punya target untuk tahun depan ikut lomba debat bahasa Indonesia. Jadi itu program pemerintah yang setiap tahun ada kursi. Harap mereka itu bisa. Ini jadi awal mereka untuk lomba debat bahasa Indonesia di tahun depan. Semuanya ini buat jadi awal kesempatan mereka untuk ikut lomba. Tidak hanya lomba debat, tapi lomba-lomba yang lain biar 3 tahun di SMANDA mereka sangat bermanfaat dan sangat berprestasi gitu,” ucap Ibu Resi Damayanti S.Pd.
Tidak lupa kesan pesan dari para pemenang, jika lomba debat ini menjadi tantangan yang cukup menyenangkan dan belajar untuk tidak underestimate terhadap kemampuan sendiri serta mereka dapat mengeksplor kemampuan mereka sendiri sesuai dengan passion yang dimiliki.
Reporter : Diffa Felisha P.A dan Nisa Arnianti