
SMAN 1 Pandaan menyelenggarakan diklat kepenulisan bagi para guru dan karyawan pada Senin (25/04/22) dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional dan program kerja Studio Linum yang bertempat di ruang koordinasi SMANDA dengan pemateri Drs. Wanta selaku ketua Studio Linum.
Acara dibuka pada pukul 08.30 oleh Bu Annisatul Zulaikha, S.Pd. selaku pembawa acara, kemudian disusul dengan pembacaan Basmalah dan menyanyikan lagu wajib Nasional oleh seluruh peserta. Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan oleh Bapak Kepala Sekolah Drs. Ariadi Nur Awalukianto, M.Pd., Ketua Studio Linum Pak Drs. Wanta, dan Kesiswaan Sekolah Pak Imad, S.S. Selanjutnya diisi dengan materi kepenulisan oleh ketua Studio Linum, lalu ada juga sesi tanya jawab dan praktek menulis bagi panitia dan peserta. Setelah sesi tanya jawab dan praktek menulis acara ditutup dengan pembacaan doa oleh pembawa acara.

Pak Wanta selaku ketua Studio Linum mengatakan,” Tujuan diadakan diklat ini karena sekolah ingin menggiatkan kembali program literasi dan numerasi. Nah, supaya wawasannya itu sama kemudian guru, karyawan itu selaku orang yang memerintahkan harus punya pengalaman dulu tentang karya apa literasi dan numerasi itu. Maka, diadakan diklat kepenulisan ini.” “Setelah diadakannya acara ini, secara pribadi Pak Tarno akan me-refresh kembali yang mungkin selama ini saya terus terang menulis adalah suatu keterampilan dari segi Bahasa ya, keterampilan dari berbahasa sangat sulit, tidak semua orang bisa menulis yang artinya menulis yang baik, kalau menulis catatan biasa ya bisa dibaca orang lain. Saya membuka kembali bahwasannya ide-ide untuk mengembangkan kreatifitas menulis, baik nanti dalam bentuk sastra ataupun karya tulis ilmiah,” ucap Pak Sutarno, S.Pd. sebagai peserta kegiatan ini.

Adapula tanggapan dari Bapak Kepala Sekolah SMAN 1 Pandaan yaitu Drs. Ariadi Nur Awalukianto, M.Pd. mengenai Diklat Kepenulisan ini, “Saya sangat bahagia, mengapresiasi kepada panitia, kepada narasumber Pak Wanta, dan para peserta Bapak/Ibu guru karena saya melihat langsung di ruangan ini bagaimana gairahnya Bapak/Ibu untuk mengikuti diklat ini dan pada akhirnya gairah itu akan nampak pada gairah untuk menulis.”
Reporter: Nur Aini Dwi R., Egietha Rezky Berliana