
Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah tidak sedikit orang berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan, seperti kegiatan santunan yang diberikan Bu Ningsih tinampi pada Rabu (27/04/22). Acara tersebut dilaksanakan di aula atas dan dihadiri oleh siswa/siswi SMAN 1 Pandaan. Acara santunan ditujukan kepada yatim piatu, duafa, dan juga orang yang membutuhkan. “Ramadhan kali ini saya memberi santunan dua kali. Harapan saya kepada anak yang sudah mendapatkan santunan seperti anak yang kurang mampu dan yatim piatu agar semangat belajar walaupun keterbatasan biaya dan Alhamdulillah walaupun sedikit Bu Ningsih tetep memberi karena dulu Bu Ningsih banyak kekurangan”, ungkap Bu Ningsih Tinampi.

Bu Ningsih mulai memberi santunan ke sekolah pada Maret 2020. Bu Ningsih mengatakan bahwa hendak memberikan santunan tiap bulan, akan tetapi ada kendala seperti, pandemi dan pasien Bu Ningsih menurun. Akhirnya, tidak bisa memberikan santunan beberapa bulan. Namun, menjelang lebaran tahun 2020 anak-anak mendapatkan santunan dari beliau. Khusus di bulan Ramadhan, santunan di berikan dua kali. Pertama diberi sembako, santunan kedua diberi uang. Santunan itu untuk siswa yang tidak mampu secara ekonomi, dengan harapan bisa membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Banyak siswa-siswi SMAN 1 Pandaan yang membutuhkan bantuan, apalagi di masa pandemi seperti ini banyak orang tua siswa yang kena PHK dan terpaksa harus dirumahkan. Selain itu, orang tua siswa-siswi SMANDA juga banyak yang meninggal karena Covid. “Awalnya jumlah siswa yang kita ajukan kurang dari seratus sekitar 93. Pada saat pandemi, jumlah tersebut melonjak mencapai 135 siswa. Bu Ningsih memberi santunan tidak hanya di SMANDA, melainkan di sekolah lain juga. Siswa yang berhak mendapatkan santunan berdasarkan data dari BK atau wali kelas. Data tersebut disetorkan ke sekolah untuk diproses lebih lanjut. Siswa yang tertera pada data, kita panggil untuk tanya jawab mengenai kondisi orang tuanya. Kita juga melakukan seleksi siapa yang lebih membutuhkan untuk duafa.

Sebenarnya yang memberi santunan di SMAN 1 PANDAAN itu banyak kemarin tanggal 25 itu ada santunan dari alumni tahun 1997 itu diberikan kepada 35 anak dan dari sekolah saat Isra Mikraj diberikan kepada 41 anak,” ungkap Bu Lilik Jubaedah, selaku guru BK di SMANDA.
“Adanya kegiatan santunan ini saya merasa terbantu bukan hanya saya melainkan anak yang kurang mampu lainnya. Saya berharap agar sekolah tetap istikomah memberikan santunan dan untuk uang yang saya dapatkan dari santunan ini akan saya tabung,” ujar salah satu siswa penerima santunan.Dengan demikian kegiatan santunan bertujuan untuk membantu meringankan kebutuhan siswa SMAN 1 PANDAAN yang kurang mampu dan agar mereka memiliki semangat belajar.
Reporter = Nisa' Arnianti, Difa Felisha P.A